Home Publikasi Berita Detail Berita

Detail Berita

Bagian Perekonomian & SDA Bersama Dinas Perdagangan Monitoring LPG 3kg

Admin Web OPD
Berita
06 Februari 2025 08:08:50

Image Berita

(Kulon Progo - Setda) Dinas Perdagangan bersama Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kulon Progo telah melakukan monitoring LPG 3 kg di beberapa pangkalan. Berdasarkan hasil pemantauan di beberapa pangkalan:

  1. - PANGKALAN LPG 3 KG HJ. NGATIJAH di Mrunggi, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo
  2. - PANGKALAN LPG 3 KG ARVIN LP di Sidowayah, Hargowilis, Kokap
  3. - PANGKALAN LPG 3 KG AZIS NUR HIDAYAT di Kedunggalih, Pengasih, Pengasih, Kulon Progo

 

dapat dipastikan pasokan LPG 3 kg untuk memenuhi kebutuhan masyarakat masih terpenuhi. Pemda Kulon Progo, Pertamina, dan Hiswana Migas berkomitmen untuk selalu memastikan kelancaran distribusi, penerapan HET LPG 3 kg Rp18.000,- di level pangkalan, serta subsidi tepat di Kabupaten Kulon Progo.

 

Pemerintah Daerah (Pemda) DIY melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY berkomitmen memastikan distribusi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg atau gas melon tetap berjalan lancar, ketersediaan stok cukup dan harga di pangkalan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Harapannya agar masyarakat tidak panik dan mengalami kesulitan dalam mendapatkan ataupun mengakses gas bersubsidi tersebut.

 

Kepala Disperindag DIY Yuna Pancawati mengungkapkan, kondisi di DIY cukup kondusif untuk antrean pembelian gas bersubsidi dan tidak seperti di daerah lain. Sejauh ini distribusi LPG 3 kg di DIY masih normal. "Jumlah pengecer gas melon sangat banyak, sedangkan jumlah pangkalan juga mencapai ribuan di DIY. Pengecer bisa menjadi pangkalan, tapi ada syarat yang harus dipenuhi, seperti memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan modal yang cukup," paparnya.

 

Yuna menyampaikan, Pemda DIY mendukung kebijakan Pemerintah Pusat terkait pengaturan penjualan gas bersubsidi ini. Namun, pihaknya menekankan pentingnya masa transisi agar pelaksanaan kebijakan berjalan dengan baik. Setelah mendapatkan surat atau arahan resmi dari Kementerian ESDM, barulah pihaknya siap menjalankannya kebijakan terkait penjualan LPG 3 kg.

 

Pertamina juga memastikan bahwa stok dan distribusi LPG 3 kg di Jawa Tengah dan DIY dalam kondisi aman. Tidak ada antrean panjang atau gangguan signifikan dalam penyalurannya. Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan, menegaskan bahwa penyaluran LPG berjalan normal. 

 

Sejak kebijakan baru diterapkan, pasokan LPG 3 kg untuk DIY-Jateng ditambah lebih dari 919.000 tabung untuk tanggal 4-6 Februari 2025. Dengan langkah ini, diharapkan tidak ada kekhawatiran berlebihan di masyarakat terkait ketersediaan LPG 3 kg. 

Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan. Pasokan LPG yang stabil memungkinkan kebutuhan harian tetap terpenuhi secara merata. (Rky)


Source: Bagian Perekonomian & SDA